Wikipedia

Hasil penelusuran

Sabtu, 14 September 2013

job interview



Beberapa Pertanyaan Variasi dalam Wawancara
Selain pertanyaan yang umumnya selalu ada pada setiap sesi wawancara kerja. Maka ada juga pertanyaan-pertanyaan yang melengkapi sesi wawancara setelah pertanyaan-pertanyaan yang umum. Akan tetapi banyak juga dalam sesi wawancara ada pertanyaan variasi yang tidak diberikan di akhir wawancara. Akan tetapi ditaruh di awal ataupun ditengah wawancara. Maka anda perlu mempersiapkan diri anda dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan variasi yang akan di berikan.
Berikut ini kami berikan variasi-variasi pertanyaan yang kerap muncul dalam wawancara.

Pertanyaan mengenai riwayat pendidikan :
  • Mengapa anda memilih jurusan tersebut?
  • Mata pelajaran apa yang anda paling sukai, jelaskan alasannya.
  • Mata pelajaran apa yang kurang anda sukai, jelaskan alasannya
  • Pada tingkat pendidikan mana anda merasa paling berprestasi, mengapa?

Pertanyaan mengenai pengalaman kerja :
·        ceritakan mengenai pengalaman kerja anda
·        bagi yang belum pernah bekerja pada umumnya anda akan diminta menceritakan aktivitas keseharian anda rumah
·        dengan boss macam apakah anda senang bekerja?

Tips sukses dalam wawancara
Janganlah anda merasa pintar, jangan keburu yakin bahwa semua pintu perusahaan akan terbuka secara otomatis untuk anda. Sebab kenyataannya banyak orang yang merasa pintar ini gagal dalam wawancara. Alasannya? Tidak smart dan taktis dalam menjawab pertanyaan.

a.     ceritakan tentang diri anda
sering sekali pewawancara akan menyuruh anda untuk menceritakan diri anda dengan pertanyaan, “coba ceritakan tentang diri anda!”. “saya merasa biasa-biasa saja” atau “tak banyak yang bias saya ceritakan tentang diri saya” seringkali menjadi jawaban yang dipilih pelamar sebagai upaya merendahkan diri.tapi jawaban yang terlalu merendah dan banyak basa-basi hanya menunjukkan bahwa anda sebenarnya tidak yakin dengan diri anda.dan perusahaan masa kini tidah butuh karyawan seperti itu.
Anda harus mengungkapkan bahwa anda terbuka, ramah dan punya rasa ingin tahu. Berilah jawaban yang cukup cerdas dan efektif untuk menggambarkan bagaimana anda menyatakan secara singkat dan jelas, bahwa anda merasa layak ditempatkan di posisi yang diincarnya. Pewawancara butuh jawaban seperti itu. Cukup singkat, tetapi menunjukkan optimisme yang alamiah.
Rasa percaya diri dan menunjukkan bahwa anda menjadi diri sendiri adalah yang terpenting. Pada kesempatan pertama, mereka biasanya ingin melihat bagaimana si pelamar menghargai diri sendiri. Oleh karena itu, buatlah beberapa poin tentang kemahiran anda, hal-hal yang anda sukai dan inginkan untuk masa depan anda. Kalau telah menemukan poin-poin itu, berlatihlah mengemukakan semua itu dalam sebuah jawaban singkat yang cerdas dan optimis.
b.     hati-hati pertanyaan jebakan
seringkali banyak hal tak terduga yang dilontarkan si pewawancara dan membuat anda seringkali kelepasan bicara. Apabila anda adalah pelamar yang berpindah dari tempat kerja lain, maka dalam sesi wawancara dalam memberi jawaban jangan pernah memberi jawaban yang menjelek-jelekan tempat kerja anda sebelumnya ataupun yang konotasinya negative.
Dalam wawancara, si pewawancara selalu berupaya mengorek sedapat mungkin tentang kepribadian pelamar. Kadang pertanyaan sepele seperti “sudah punya pacar? Ada niat untuk menikah dalam waktu dekat?” sering dianggap buru-buru oleh si pelamar dengan menjawab, “sudah, rencananya kami akan menikah akhir tahun ini”. Padahal, jawaban itu bias jadi penutup peluang kerja anda. Perusahaan selalu ingin diyakinkan bahwa calon karyawan hanya akan focus pada pekerjaan mereka, terutama di awal masa kerja. Jawaban bahwa anda akan menikah dalam waktu dekat justru menunjukkan bahwa perusahaan bukanlah focus anda yang sebenarnya, tetapi hanya seperti selingan. Akan tetapi lebih baik anda menjawab “sudah, tetapi saya ingin menitih karir sebelum memutuskan untuk menikah”.

c.     semangat dan bahasa tubuh
dalam wawancara kerja, penampilan memanglah buka yang nomor satu tetapi menjadi pendukung yang ikut menentukan. Karena itu selain berpakaian rapih, tidak seronok, mencolok atau banyak pernak pernik, tunjukan bahasa tubuh yang baik. Jangan pernah melipat tangan di dada pada saat wawancara, karena memberikan kesan bahwa andaseorang yang kaku dan difensif.
Selama wawancara berlangsung, buatlah kontak mata yang intens. Pelamar yang sering membuat kontak mata menunjukkan keinginan untuk dipercaya serta kesungguhan memberikan jawaban. Rilekslah dan sesekari tersenyum untuk menunjukkan bahwa anda pribadi yang hangat. Kurangi kata-kata “saya merasa…” atau “ saya kurang…” dan sebaiknya gunakan “saya piker…”, “menurut pendapat saya…”, “saya yakin…”, “saya optimis…”. Kata-kata “saya merasa..” atau “saya kurang…” mengesankan anda lebih sering menduga, menggunakan perasaan, tidak terlalu percaya diri dan tidak menguasai persoalan.


Tidak ada komentar: